Kamis, 24 Februari 2011

Perjalanan Echa....

Hidup adalah perjalanan, pilihan, dan pengabdian.







Nama Lengkap :
MUHSYANUR

Nama Panggilan :
ECHA

Tempat dan Tanggal Lahir :
DOPING, 22 AGUSTUS 1985

Alamat :
DOPING LAMA, DESA BENTENG
KEC. PENRANG 90928
KAB. WAJO- SULAWESI SELATAN

Pekerjaan:
MAHASISWA
No. Ponsel :
0852 43430396

Nama Ayah :
MUHAMMAD SYAHRIR

Nama Ibu :
HJ. BESSE NUR A'FIAH

Nama Saudara :
FASRUL SYAHRIR
BESSE FAHRUNISYAHRIR

PENGALAMAN PENDIDIKAN:

1. SDN 310 Doping Lama Desa Benteng Kec. Penrang Kab. Wajo 1992-1998
2. MTs Putera I As'adiyah Pusat Sengkang Kab. Wajo 1998-2001
3. Madrasah Aliyah Putera As'adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang Kec. Majauleng Kab. Wajo 2001-2004.
4. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Islam (PGSDI) STAI As'adiyah Sengkang Kab. Wajo 2004-2006.
5. Administrasi Negara Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Puangrimaggalatung Sengkang Kab. Wajo. 2006 (Tidak selesai)
6. Aplikasi Komputer dan Sekretaris Eksekutif (AKSE) Profesi 1 Tahun pada Lembaga Pendidikan dan Keterampilan "WAJO COMPUTER CENTRE" (WCC) Sengkang Kab. Wajo 2006.
7. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Puangrimaggalatung Sengkang Kab. Wajo 2007- 2009.
8. Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana univeristas Negeri Makassar 2010 – sekarang.


PENGALAMAN KERJA :

1. Sebagai GTT mata pelajaran Bahasa Inggris & Operator Komputer Kelas IV, V dan VI pada SDN 307 Benteng Kec. Penrang.Tahun 2005 – sekarang.
2. Sebagai Tenaga Administrasi pada Kantor Badan Perencanaan Pemabngunan Daerah (BAPPEDA) Kab. Wajo 2006.
3. Sebagai Instruktur Komputer pada YUSDA Komputer di Desa Lamarua Kec. Takkalalla Kab. Wajo. Tahun 2006.
4. Sebagai Tenaga Administrasi / Tata Usaha / Operator Komputer pada SMP Negeri 2 Penrang Kab. Wajo. Tahun 2006 – 2008
5. Sebagai GTT mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada SMP Negeri 2 Penrang Kab. Wajo Tahun 2006 – sekarang.
6. Sebagai GTT mata pelajaran Bahasa Inggris kelas IV, V dan VI pada SDN 146 Raddae Desa Raddae Kec. Penrang Tahun 2006 – 2008.
7. Sebagai GTT mata pelajaran Bahasa Inggris pada SMP Negeri 2 Penrang Kab. Wajo Tahun 2006 – 2008.
8. Sebagai GTT mata pelajaran Bahasa Indonesia pada SMP Negeri 2 Penrang Kab. Wajo Tahun 2008 – Sekarang.
9. Sebagai GTT mata pelajaran Seni Budaya – TIK pada Madrasah Aliyah As’adiyah No. 34 Doping Kec. Penrang Kab. Wajo. Tahun 2008 – Sekarang.
10. Sebagai Penyelenggara / Tutor pada Kelompok Belajar Paket B Setara SMP, RAJAWALI V Desa Benteng, Kec. Penrang Kab. Wajo Tahun 2008 – Sekarang.
11. Sebagai Instruktur Pendidikan (ekstra) Bahasa Inggris dan Komputer Tahun 2006 – Sekarang.
12. Sebagai GTT mata pelajaran Seni Budaya pada SMPN 4 (Satu atap) Takkalalla di Tosewo Tahun Pelajaran 2008 / 2009 – 2009 /2010.


PENGALAMAN ORGANISASI :

1. Pengurus OSIS Madrasah Tsanawiyah Putera I As’adiyah Pusat Sengkang. 2000.
2. Perguruan Bela Diri “Daya Inti Wali Sakti (DIWS)” Lokasi BTN Samsat Sengkang 2000.
3. Bidang Kesenian OSIS MA As'adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang 2002.
4. Gerakan Pramuka Tingkat Penegak KH. Muh. As'ad MA As'adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang 2002
5. Ikatan Santri Pesantren As'adiyah Wajo (ISPA WAJO) 2000
6. Kesatuan Pelajar Mahasiswa As'adiyah Bone (KEPMA BONE) 2003
7. Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu (IPMAL) 2003
8. Bidang Kerohanian “Himpunan Mahasiswa Aplikasi Komputer dan Sekretaris Eksekutif ( HIMAKSE X) Wajo Computer Centre (WCC) Sengkang 2005.
9. Pengurus Gerakan Pramuka Racana STAI As'adiyah 2006
10. Perguruan Bela – Diri Margaluyu Kelurahan Padduppa Sengkang 2005 (tidak tamat)
11. Bidang Bakat dan Minat BEM STAI As'adiyah 2006
12. Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 2005
13. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo 2005, Ketua UMUM HMI Komisariat Puangrimaggalatung Sengkang 2008 – 2009.
14. Bidang Sosial Politik BEM STKIP Puangrimaggalatung Sengkang 2008
15. Himpunan Mahasiswa Pemerhati Sastra "GERBANG SASTRA" STKIP Puangrimaggalatung Sengkang 2008.
16. Association Of Sulawesi Student (ASSET SULAWESI) Pare-Kediri-Jawa Timur 2008
17. Pengurus Gerakan Pramuka RACANA STKIP Puangrimaggalatung Sengkang 2008 - 2009.
18. Pengurus BEM STKIP Puangrimaggalatung Bidang Keagamaan (Koordinator / Menteri) 2009 – 2010.
19. Pengurus Korps Sukarelawan PMI Unit STKIP Puangrimaggalatung 2009 – 2010.
20. Ikatan Pemuda dan Remaja Masjid Darussalam Doping Lama Desa Benteng Kec. Penrang Kab. Wajo 2009.
21. Ambrozhy Team Creative Generation (ATC) 2008.


PENGALAMAN KEGIATAN (Intra / Ekstra) YANG PERNAH DIIKUTI :

1. Peserta Latihan Gerakan Pramuka Tingkat Penggalang Madrasah Tsanawiyah Putera I As’adiyah Pusat Sengkang Kab. Wajo. 1999.
2. Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Oleh Kesatuan Pelajar dan Mahasiswa As’adiyah (KEPMA) Bone di Sengkang. 2002.
3. Peserta Bimbingan / Pelatihan Imam Tarawih Ramadhon “Tahfidz Qurra’ Wal-Huffazd As’adiyah Masjid Jami’ Sengkang. 2002.
4. Panitia "Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)" oleh Ikatan Santri Pesentren As'adiyah (ISPA) Wajo. 2002.
5. Peserta terbaik 9 MOS MA As’adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang 2001.
6. Peserta English Village / Halaqah Allugah Arbiyah MA As’adiyah Kampus II Macanang 2002.
7. Panitia MOS MA As'adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang 2003.
8. Panitia Pelatihan Pramuka Tingkat Penegak As'adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang 2003
9. Panitia Bimbingan Bahasa Inggris "English Village Program" OSIS MA As'adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang 2003
10. Panitia Bimbingan Bahasa Arab "Halaqatul Lugah Arabiyah" OSIS MA As'adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang 2003.
11. Peserta / Musisi Nasyid pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesentren Tingkat Propinsi Sul-Sel di Kabupaten Jeneponto 2003.
12. Peserta / Musisi Nasyid pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesentren Tingkat Nasional II Palembang-Sumatera Selatan. 2003.
13. Peserta Penataran Muballigh Pengurus Besar As’adiyah Snegkang Kab. Wajo 2003.
14. Peserta English Village Program Antar Pesantren Se Sul-Sel oleh UMI Makassar di Asrama Jamaah Haji Indonesia Sudiang Makassar 2003.
15. Peserta Bimbingan Bahasa Arab "Halaqatul Lugah Arabiyah" oleh Ma'had Al-Aly Addiraasah As'adiyah Sengkang di Gedung Lasangkuru Islamic Centre Ulugalung Sengkang 2003.
16. Peserta Ta'aruf Mahasiswa Baru STAI As'adiyah Sengkang 2004
17. Panitia Akomodasi Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) Tk. Prov. Sul-Sel di Sengkang 2005
18. Participant Of Celebes International School Wajo-Sengkang 2005.
19. Panitia Kesehatan Ta'aruf / Ospek MABA STAI As'adiyah Sengkang 2005
20. Peserta Kader Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wajo 2005
21. Peserta Kader I Angkatan IX Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab. Wajo 2005 (Gedung Golkar 24-28 September 2005.
22. Panitia / Peserta Pelatihan Pramuka Racana STAI As'adiyah Sengkang 2005
23. Offecial Nasyid Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 24 Se Sulawesi Selatan di Kabupaten Enrekang 2006
24. Panitia Keamanan Ta'aruf MABA STAI As'adiyah Sengkang 2006
25. Peserta Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka STAI As'adiyah Sengkang 2006.
26. Peserta Training On The Job di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kab. Wajo Sengkang, September s/d November 2006.
27. Panitia HUT RI Ke 62 Kec., Penrang Kab. Wajo 2007.
28. Peserta Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus oleh BEM STKIP Puangrimaggalatung Sengkang, 20 s/d 27 Agustus 2006
29. Peninjau pada MUKTAMAR AS'ADIYAH KE XII di Sengkang Kab. Wajo 2007.
30. Peserta Latihan Kader I Himpunan Mahasiswa Pemerhati Sastra Gerbang Sastra STKIP Puangrimaggalatung Sengkang 2007.
31. Aktor Teater "Negeri di Atas Angan-angan" Gerbang Sastra STKIP Puangrimaggalatung Sengkang 2007.
32. Peserta Break Discussion "Bersama Mendayung Bahtera Insan Cita" oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab. Wajo 2007.
33. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Puangrimaggalatung Snegkang perode 2008 – 2009.
34. Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Wajo 2008 – 2009.
35. Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (DIKLATPIM) Pemuda Tingkat Kab. Wajo 2008.
36. Peserta Workshop Sehari Tingkat Regional Sulawesi "Teknik Penulisan Karya Ilmiah" oleh Yayasan Pendidikan Fajar Ujung Pandang dan Centre For Research and Empowerment In Education di Sengkang 17 Februari 2008
37. Peserta / Panitia Intermediate Training Latihan Kader II Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab. Wajo di Gedung KNPI Sengkang 20 s/d 29 Mei 2008
38. Peserta Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Angkatan II BEM STKIP Puangrimaggalatung Sengkang 2008. Juni 2008
39. Peserta Gebyar Pendidikan 2008 "Seminar Nasional Pendidikan" Reposisi Peran dan Fungsi Pendidik Terhadap Mutu Pendidikan Dalam Mengawal Pendidikan Gratis” oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (HIPERMAWA) Koperti Universitas Negeri Makassar di Sengkang Kab. Wajo 2008.
40. Ketua Panitia Pelaksana / Instruktur “English Village Program” Junior High School 2 Penrang JAPAN INTERNATIONAL CORPORATION AGENCY (JICA) 14 – 19 April 2008.
41. Peserta Diklat Menengah Atas Qira'at Al-qur'an BEM STAI As'adiyah Sengkang 2008.
42. Penanggung Jawab Latihan Kader I Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Puangrimaggalatung Sengkang 2008.
43. Peserta Forum Diskusi Kampus “Organisasi Kemahasiswaan dan Proyeksi Puangrimaggalatung 2010” Oleh Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Puangrimaggalatung Sengkang.
44. Panitia The 7 Anniversary VII Association Of Sulawesi Student (ASSET SULAWESI) Pare-Kediri-Jawa Timur di Gunung Kelud Kab. Kediri Jawa Timur. 16 – 17 Agustus 2008.
45. Peserta English Traveelling "WEBSTER" English Language Course Pare-Kediri-Jawa Timur di Bali-Denpasar 25 s/d 28 Juli 2008
46. Peserta The Last Examination "HARVARD" English Language Course Pare-Kediri-Jawa Timur di Bali-Denpasar. 8 s/d 11 Agustus 2008.
47. Peserta Study Tour Association Of Sulawesi Student (ASSET SULAWESI) Pare-Kediri-Jawa Timur di Bali – Denpasar. 8 s/ d 11 Agustus 2008.
48. Peserta bimbingan Bahasa Inggris "The AWARENESS" English Language Course Pare-Kediri-Jawa Timur. 20 Juli s/d 20 Agustus 2008
49. Peserta bimbingan Bahasa Asing "JAPANESE PROFICIENCY" pada Lembaga Pendidikan Bahasa Jepang Modern SAKURA INDONESIA Pare-Kediri-Jawa Timur. Juli – Agustus 2008
50. Participant of English Zone and English Area Dormitory Ze@L Pare-Kediri-Jawa Timur. 10 Juli s/d 10 Agustus 2008.
51. Member Of Morning Conversation In Association Of Sulawesi Students (ASSET) Pare-Kediri-Jawa Timur. 3 Agustus 2008 Di Candi Surowono Desa Tulungrejo, Kec. Pare Kab. Kediri, Jawa Timur.
52. Peserta Pendidikan dan Keterampilan ARTISTIC COMPUTER, Desa Tulungrejo, Kec. Pare Kab. Kediri Jawa Timur “ Design Graphic “Corel Draw”14 sd 26 Agustus 2008.
53. Peserta “Farewell Party” Member In Association Of Sulawesi Students (ASSET) Pare-Kediri-Jawa Timur. 30 – 31 Agustus 2008 di Gunung Bromo Kab. Pasuruan Jawa Timur.
54. Travelling / Study Tour Candi Borobudur, Mendut (Magelang-Jawa Tengah), Prambanan, Karaton (Jogja), Juli 2008.
55. Panitia Latihan Kader I Angkatan III Himpunan Mahasiswa Pemerhati Sastra Gerbang Sastra STKIP Puangrimaggalatung Sengkang Kab. Wajo 2008.
56. Peserta Semninar Sehari "Peranan Perguruan Tinggi pada Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Pendidikan Administrasi dan Pertanian" oleh Himpunan Mahasiswa Puangrimaggalatung Sengkang. 8 Juni 2008.
57. Peserta Seminar Internasional “Brilliance Education Realize Competitivense Nation” Oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Soppeng-PERDANA (Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan Bangsa) – Kelab Pelajar Antar Bangsa University Kebangsaan Malaysia di Soppeng, 18 Januari 2009.
58. Peserta SOSIALISASI PUTUSAN MPR RI di Jakarata, 17 Februari 2009.
59. Pemateri “Urgensi dan Hakekat Organisasi” pada Basic Training Latihan Kader I Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo di STAI DDI Tobarakka Kec. Pitumpanua 27 Februari s/d 3 Maret 2009.
60. Pemateri “Metode Persidangan” pada Latihan Gerakan Pramuka Tingkat Penggalang pada SMPN 2 Penrang.
61. Pemateri “Metode Persidangan” pada Latihan Gerakan Pramuka Tingkat Penegak pada Madrasah Aliyah As’adiyah Doping.
62. Pengurus Gerakan Pramuka Racana LATA’DAMPARE – WECUDAI Pangkalan STKIP Puangrimaggalatung Sengkang 2008 – 2009.
63. Ketua Panitia Pelaksana Pendidikan dan Latihan Gerakan Pramuka Tingkat Kepenegakan Pandega Racana LATA’DAMPARE – WECUDAI GUDEP WAJO 14. 035 – 14. 036 Pangkalan STKIP Puangrimaggalatung Sengkang Tanggal 4-5 April 2009.
64. Panitia (Seksi Acara) / Steering Committee pada Intermediate Trainging Latihan Kader II Tingkat Nasional, Sengkang 20 – 28 Juni 2009.
65. Panitia (Seksi Dekorasi) Perpisahan Umum Siswa TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Se- Kecamatan Penrang 2009.
66. Wakil Ketua Ikatan Remaja Masjid Yayasan Al-Muamalah BTP Blok L Kec. Tamalanrea Makassar.
67. Ketua Tingkat Kelas B Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Univeristas Negeri Makassar Angkatan 2010.

PERJALANANKU MENUJU PULAU BAHASA INGGRIS (english course place pare-kediri-jawa timur):

5 Juli 2008 : Star dari pelabuhan Makassar KM. TIdar.
(06.00 sore)
6 Juli 2008 : Tiba di Pelabuhan Tanujng Perak Sura-
baya (18.00) dan menginap di Hotel Ke-
majuan Jl. KH. Mar Mansyur Surabaya.
7 Juli 2008 : Tiba di Desa Tulungrejo, Kec. Pare Kab.
Kediri Jawa Timur dan Tinggal di Zeal
Camp. English Zone.
12 Juli 2008 : Harvard Program “Football Game”
(08.00).
19 Juli 2008 : Ke Surowono “Swimming Together”
Harvarrd Progra. By Cycle.
25 – 28 Juli 2008 : Travelling to Bali “Webster Program”
By SLAMET minibus. (16.00)
2 Agustus 2008 : Photo Bareng di Masjid An-Nur Pare
With Zeal Camp Paticipants (06.00)
2 Agustus 2008 : FarewellParty“Perpisahan” (18.00-22.00)
Zeal Students di Café Pecel Pincut Pare.
3 Agustus 2008 : Morning Conversation “ASSET Program
Di Candi Surowono & Berenang. (06.00)
Pake Kereta Senja “Eventide Coach”
8-11 Agustus 2008 : The Last Examination in Bali
“Harvard Program” (15.00)
16-17 Agustus 2008 : Asset Anniversary VII di Gunung Kelud.
Kediri. By Truk. (15.00).
30-31 Agustus 2008 : “Farewell Party” with Asset Members
Di Gunung Bromo Kab. Pasuruan Jatim.
(16.00 by minibus).


WEBSTER TRAVELLING (webster english camp) :

25 Juli 2008 (16.00) : Star dari pare menuju pelabuhan Ferry
Banyuwangi – Bali.
Hotel Taman Wirama Kamr 2
25 Juli 2008 : - Jodger Bali (13.00-14.30)
- Kuta Beach / Pantai Kuta (14.00-18.30)
26 Juli 2008 : - Sanur Beach / Pantai Sanur (05.30-
08.00)
- Cahayu (Market/Restaurant) time :
08.30-11.00.
- Pasar Tradisional “Sukowati” (11.00-
12.00)
- Uluwatu / Pura (12.00-14.30)
- Tanah Lota / Pura di Tengah Laut
(15.30-19.00).



THE LAST EXAMINATION (HARVARD ENGLISH COURSE AND TRAVEL) :

8 Agustus 2008 : Star dari Pare by bus mini Ayem
Tentrem PONPES DARUN NAJAH”
(16.00)
8 Agustus 2008 : Makan Malam di Restaurant Putra Jawa
Timur 3 Situbondo Jawa Timur. (21.00)
9 Agustus 2008 : - Tiba di Hotel Diana Kamar Jam 06.00
217 Jl. Pidada 8-10 Bali Denpasar Telp
(0361)437870.
- Nusa Dua / Pulau Penyu (09.30)
- Jodger (14.00)
- Pantai Kuta (Tes n Praktik English with
foreign) time : 16.30.
- Bom Bali AMbrozhy (06.30)
10 Agustus 2008 : - Pantai Sanur (06.00)
- Cahayu Café (08.00)
- Galuh (Pusat Penjualan Batik) 09.00
- Pasar Tradisional “Sukowati” (10.00)
- Bedugul “wanavilla” (14.00)
- Tanah Lot / Pura Tengah Laut (17.00)
- Bringback to Pare-Kediri.


EDISI RAMADHON 2008,(REFRESHING KE YOGYAKARTA):

3 September 2008 : Star dari Pare ke Satsiun Jombang by bus
time. 04.30 (subuh).
3 September 2008 : dari Stasiun Jombang ke Stasiun Jogja by
Bisnis Sancaka” 08. 00 – 12.30.
4 September 2008 : ke Alun-alun Utara & Selatan di pohon
kembar.
4 September 2008 : Pasar Maling (Malang Jumat) –
VEDERBURG.
6 September 2008 : Kraton Jogja, Taman Sari,
Candi Prambanan (Kec. Prambanan,
Kab. Saleman Jogja)
7 September 2008 : Jam 11.00-14.00 “Candi Borobudur”
Warisan Budaya Dunia Kab. Magelang
Jawa Tengah. – Candi Mendut Jateng.
8 September 2008 : dari Halte bus :Bus Cepat Eksekutif
PO EKA menuju jombang-pare.(kediri)


PENGALAMAN KURSUS:

1. ZEAL (zone English camp) 10 Juli – 6 Agustu 2008. biaya Rp. 15.000. Teacher : Mr Teguh & Mr. Farhan. HP.081335197577.
2. “LOGICO” Program 2 minggu “Basci Grammar” 10-24 Juli 2008 biay Rp. 20.000 time : 11.00-12.30. Teacher : Miss. Yulia
3. WEBSTER “Speaking I” 10 Juli- 8 Agustus 2008” biaya Rp. 30.000, time : 08.30-10.00. (unsuccess). Teacher : Mr. Farhan. 081553361355.
4. HARVARD “Mastering Speaking English (Speaking II). 10 Juli-10Agustus 2008. biaya Rp.65.000 time : 10.00-11.30.plus Last Examination/Practic in Kuta Beach Bali 8-11 Agutus 2008. biaya Rp. 250.000. Teacher : Mr. Mujiono / Jhon. HP. 081335564863.
5. The AWRENESS” Pronounciation I Periode 25 Juli-20 Agustus 2008. biaya Rp. 50.00 time : 13.00-14.30. plus oral test Kamis, 21 Agustus 2008. Teacher : Mr. Faruq HP. 085736308571.
6. Artistic Computer “Design Grapich (Corel Draw) program 20 minggu 14-29 Agustus 2008. biaya Rp. 75.000. time : 09.00-10.30.
7. SAKURA INDONESIA “Bahasa Jepang Modern” Jumat 11 Juli 2008 – Sabtu, 30 Agustus 2008. biaya Rp. 140.000. time : 16.00-17.30. test : Jumat, 29 Agustus 2008. Sensei : Miss. Eni Sri Pujiastuti HP. 085735060771
8. KRESAN “Grammar I” Program 2 Minggu. Biaya Rp. 20.000 time : 07.00-08.30.
9. “Basic English System Training” (BEST) 13 Agustus-5 September 2008. Rp. 30.000 time : 06.00-07.30. Teacher : Mr. Miftahussobirin HP. (0354) 7102191.


KULIAH KERJA LAPANG PLUS (KKLP)
STKIP PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG
TAHUN 2009

Minggu, 15/02/09 : Perjalanan menuju Makassar
Senin, 16/02/09 : dari Bandara Hasanuddin Makassar –
Soekarno Hatta Jakarta by Lion Air.
Selasa, 17/02/09 : - Kunjungan ke Kantor DPR RI Jakarta
(Sosialisasi Ketetapan MPR).
- Kunjungan ke Lubang Buaya, Museum
G 30 S PKI Jakarta.
- Junjungan ke TMII Jakarta
Rabu, 18/02/09 : - Kunjungan ke IKJ Pusat Dokumen
Sastra HB. Jassin Jakarta.
- Kunjungan ke Taman Impian Jaya
Ancol Jakarta
Kamis, 19/02/09 : - Kunjungan ke Istana Bogor Jawa Barat
(keretaApi).
- Shooping ke Mangga II & Tanah
Abang.
Jumat, 20/02/09 : - Kunjungan ke Monas, Cempak Emas.
Sabtu, 21/02/09 : Kunjungan ke Gedung Asia – Afrika,
Palasari dan Cibaduyut Bandung Jawa
Barat.
Senin, 23/02/09 : Go back Jakarta-Makassar Lion Air.

MAKALAH DAN ARTIKEL

Judul :

Pendidikan Pesantren dan Caracter Building
"PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN PEMBENTUK KARAKTER BANGSA YANG IDEALIS DAN BERBUDAYA"

(An Implementation Research)



Oleh :



MUHSYANUR SYAHRIR, S.Pd

Pembina PONPES Daarul Mu’minin
Doping Kec. Penrang – Wajo



PESANTREN telah lama menjadi lembaga yang memiliki kontribusi penting dalam ikut serta mencerdaskan bangsa. Banyaknya jumlah pesantren di Indonesia, serta besarnya jumlah Santri pada tiap pesantren menjadikan lembaga ini layak diperhitungkan dalam kaitannya dengan pembangunan bangsa di bidang pendidikan dan moral.
Perbaikan-perbaikan yang secara terus menerus dilakukan terhadap pesantren, baik dari segi manajemen, akademik (kurikulum) maupun fasilitas, menjadikan pesantren keluar dari kesan tradisional dan kolot yang selama ini disandangnya.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang unik. Tidak saja karena keberadaannya yang sudah sangat lama, tetapi juga karena kultur, metode, dan jaringan yang diterapkan oleh lembaga agama tersebut. Karena keunikannya itu, C. Geertz menyebutnya sebagai subkultur masyarakat Indonesia (khususnya Jawa). Pada zaman penjajahan, pesantren menjadi basis perjuangan kaum nasionalis-pribumi. Banyak perlawanan terhadap kaum kolonial yang berbasis pada dunia pesantren.
Pesantren sebagai tempat pendidikan agama memiliki basis sosial yang jelas, karena keberadaannya menyatu dengan masyarakat. Pada umumnya, pesantren hidup dari, oleh, dan untuk masyarakat. Visi ini menuntut adanya peran dan fungsi pondok pesantren yang sejalan dengan situasi dan kondisi masyarakat, bangsa, dan negara yang terus berkembang. Sementara itu, sebagai suatu komunitas, pesantren dapat berperan menjadi penggerak bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat mengingat pesantren merupakan kekuatan sosial yang jumlahnya cukup besar. Secara umum, akumulasi tata nilai dan kehidupan spiritual Islam di pondok pesantren pada dasarnya adalah lembaga tafaqquh fid din yang mengemban untuk meneruskan risalah Nabi Muhammad saw sekaligus melestarikan ajaran Islam.
Sebagai lembaga, pesantren dimaksudkan untuk mempertahankan nilai-niali keislaman dengan titik berat pada pendidikan. Pesantren juga berusaha untuk mendidik para santri yang belajar pada pesantren tersebut yang diharapkan dapat menjadi orang-orang yang mendalam pengetahuan keislamannya. Kemudian, mereka dapat mengajarkannya kepada masyarakat, di mana para santri kembali setelah selesai menamatkan pelajarannya di pesantren.
Dunia pesantren sarat dengan aneka pesona, keunikan, kekhasan dan karakteristik tersendiri yang tidak dimiliki oleh institusi lainnya. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam pertama dan khas pribumi yang ada di Indonesia pada saat itu. Tapi, sejak kapan mulai munculnya pesantren, belum ada pendapat yang pasti dan kesepakatan tentang hal tersebut. Belum diketahui secara persis pada tahun berapa pesantren pertama kali muncul sebagai pusat-pusat pendidikan-agama di Indonesia. Pesantren yang paling lama di Indonesia namanya Tegalsari di Jawa Timur. Tegalsari didirikan pada ahkir abad ke-18, walaupun sebetulnya pesantren di Indonesia mulai muncul banyak pada akhir abad ke-19.
Namun, jika melihat beberapa hasil studi yang dilakukan beberapa sarjana, seperti Dhofier (1870), Martin (1740), dan ilmuwan lainnya, ada indikasi bahwa munculnya pesantren tersebut diperkirakan sekitar abad ke-19. Akan tetapi, terlepas dari persoalan tersebut yang jelas signifikansi pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam tidak dapat diabaikan dari kehidupan masyarakat muslim pada masa itu.
Kiprah pesantren dalam berbagai hal sangat amat dirasakan oleh masyarakat. Salah satu yang menjadi contoh utama adalah, selain pembentukan dan terbentuknya kader-kader ulama dan pengembangan keilmuan Islam, juga merupakan gerakan-gerakan protes terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda. Di mana gerakan protes tersebut selalu dimotori dari dan oleh para penghuni pesantren. Setidaknya dapat disebutkanya misalnya; pemberontakan petani di Cilegon-Banten 1888, (Sartono Kartodirjo; 1984) Jihad Aceh 1873, gerakan yang dimotori oleh H. Ahmad Ripangi Kalisalak 1786-1875) dan yang lainnya merupakan fakta yang tidak dapat dibantah bahwa pesantren mempunyai peran yang cukup besar dalam perjalanan sejarah Islam di Indonesia. (Steenbrink; 1984).
Apabila kita cermati, di Indonesia terdapat sekira 12.000 pesantren yang tersebar di seluruh nusantara dengan berbeda bentuk dan modelnya. Bahkan, dihuni tidak kurang dari tiga juta 3 santri. Pendidikan Islam sekarang di Indonesia kini begitu luas. Sehingga, beranekaragam dan bagaimanapun aliran Islam yang dianut oleh seseorang, pasti ada pesantren atau sekolah Islam yang sesuai.
Karena itu, menurut Tholkhah, pesantren seharusnya mampu menghidupkan fungsi-fungsi sebagai berikut, 1) pesantren sebagai lembaga pendidikan yang melakukan transfer ilmu-ilmu agama (tafaqquh fi al-din) dan nilai-nilai Islam (Islamic vaues); 2) pesantren sebagai lembaga keagamaan yang melakukan kontrol sosial; dan 3) pesantren sebagai lembaga keagamaan yang melakukan rekayasa sosial (social engineering) atau perkembangan masyarakat (community development). Semua itu, menurutnya hanya bisa dilakukan jika pesantren mampu melakukan proses perawatan tradisi-tradisi yang baik dan sekaligus mengadaptasi perkembangan keilmuan baru yang lebih baik, sehingga mampu memainkan peranan sebagai agent of change.
Pesantren dan Tuntutan Perubahan Zaman

Ketika menginjak abad ke-20, yang sering disebut sebagai jaman modernisme dan nasionalisme, peranan pesantren mulai mengalami pergeseran secara signifikan. Sebagian pengamat mengatakan bahwa semakin mundurnya peran pesantren di masyarakat disebabkan adanya dan begitu besarnya faktor politik Hindia Belanda. (Aqib Suminto; 1985). Sehingga, fungsi dan peran pesantren menjadi bergeser dari sebelumnya. Tapi, penjelasan di atas kiranya cukup untuk menyatakan bahwa pra abad ke-20 atau sebelum datangnya modernisme dan nasionalisme, pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tak tergantikan oleh lembaga pendidikan manapun. Dan, hal itu sampai sekarang masih tetap dipertahankan.
Yang menarik di sini adalah bahwa pendidikan pesantren di Indonesia pada saat itu sama sekali belum testandardisasi secara kurikulum dan tidak terorganisir sebagai satu jaringan pesantren Indonesia yang sistemik. Ini berarti bahwa setiap pesantren mempunyai kemandirian sendiri untuk menerapkan kurikulum dan mata pelajaran yang sesuai dengan aliran agama Islam yang mereka ikuti. Sehingga, ada pesantren yang menerapkan kurikulum Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) dengan menerapkan juga kurikulum agama. Kemudian, ada pesantren yang hanya ingin memfokuskan pada kurikulum ilmu agama Islam saja. Yang berarti bahwa tingkat keanekaragaman model pesantren di Indonesia tidak terbatasi.
Setelah kemerdekaan negara Indonesia, terutama sejak transisi ke Orde Baru dan ketika pertumbuhan ekonomi betul-betul naik tajam, pendidikan pesantren menjadi semakin terstruktur dan kurikulum pesantren menjadi lebih tetap. Misalnya, selain kurikulum agama, sekarang ini kebanyakan pesantren juga menawarkan mata pelajaran umum. Bahkan, banyak pesantren sekarang melaksanakan kurikulum Depdiknas dengan menggunakan sebuah rasio yang ditetapkannya, yaitu 70 persen mata pelajaran umum dan 30 persen 5 mata pelajaran agama. Sekolah-sekolah Islam yang melaksanakan kurikulum Depdiknas ini kebanyakan di Madrasah.
Seiring dengan keinginan dan niatan yang luhur dalam membina dan mengembangkan masyarakat, dengan kemandiriannya, pesantren secara terus-menerus melakukan upaya pengembangan dan penguatan diri. Walaupun terlihat berjalan secara lamban, kemandirian yang didukung keyakinan yang kuat, ternyata pesantren mampu mengembangkan kelembagaan dan eksistensi dirinya secara berkelanjutan.
Terdapat beberapa hal yang tengah dihadapi pesantren dalam melakukan pengembangannya, yaitu:

Pertama, image pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan yang tradisional, tidak modern, informal, dan bahkan teropinikan sebagai lembaga yang melahirkan terorisme, telah mempengaruhi pola pikir masyarakat untuk meninggalkan dunia pesantren. Hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dijawab sesegera mungkin oleh dunia pesantren dewasa ini.

Kedua, sarana dan prasarana penunjang yang terlihat masih kurang memadai. Bukan saja dari segi infrastruktur bangunan yang harus segera di benahi, melainkan terdapat pula yang masih kekurangan ruangan pondok (asrama) sebagai tempat menetapnya santri. Selama ini, kehidupan pondok pesantren yang penuh kesederhanaan dan kebersahajaannya tampak masih memerlukan tingkat penyadaran dalam melaksanakan pola hidup yang bersih dan sehat yang didorong oleh penataan dan penyediaan sarana dan prasarana yang layak dan memadai.

Ketiga, sumber daya manusia. Sekalipun sumber daya manusia dalam bidang keagamaan tidak dapat diragukan lagi, tetapi dalam rangka meningkatkan eksistensi dan peranan pondok pesantren dalam bidang kehidupan sosial masyarakat, diperlukan perhatian yang serius. Penyediaan dan peningkatan sumber daya manusia dalam bidang manajemen kelembagaan, serta bidang-bidang yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat, mesti menjadi pertimbangan pesantren.

Keempat, aksesibilitas dan networking. Peningkatan akses dan networking merupakan salah satu kebutuhan untuk pengembangan pesantren. Penguasaan akses dan networking dunia pesantren masih terlihat lemah, terutama sekali pesantren-pesantren yang berada di daerah pelosok dan kecil. Ketimpangan antar pesantren besar dan pesantren kecil begitu terlihat dengan jelas.
Kelima, manajemen kelembagaan. Manajemen merupakan unsur penting dalam pengelolaan pesantren. Pada saat ini masih terlihat bahwa pondok pesantren dikelola secara tradisional apalagi dalam penguasaan informasi dan teknologi yang masih belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dalam proses pendokumentasian (data base) santri dan alumni pondok pesantren yang masih kurang terstruktur.

Keenam, kemandirian ekonomi kelembagaan. Kebutuhan keuangan selalu menjadi kendala dalam melakukan aktivitas pesantren, baik yang berkaitan dengan kebutuhan pengembangan pesantren maupun dalam proses aktivitas keseharian pesantren. Tidak sedikit proses pembangunan pesantren berjalan dalam waktu lama yang hanya menunggu sumbangan atau donasi dari pihak luar, bahkan harus melakukan penggalangan dana di pinggir jalan.

Ketujuh, kurikulum yang berorientasi life skills santri dan masyarakat. Pesantren masih berkonsentrasi pada peningkatan wawasan dan pengalaman keagamaan santri dan masyarakat. Apabila melihat tantangan kedepan yang semakin berat, peningkatan kapasitas santri dan masyarakat tidak hanya cukup dalam bidang keagamaan semata, tetapi harus ditunjang oleh kemampuan yang bersifat keahlian. (Saifuddin Amir, 2006).

VISI DAN MISI

Dipostkan Oleh :
MUHSYANUR, S.Pd



VISI :

Terwujudnya santri yang berakhlakul karimah, cerdas, terampil, dan unggul dalam prestasi.

MISI :


1. Menumbuhkan perilaku yang berakhlakul karimah yang bermoral.
2. Meningkatkan kualitas sistem pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Melaksanakan model pembelajaran yang beriorentasi pada keterampilan dan kecakapan hidup dengan menggunakan teknologi.
4. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.
5. Menumbuhkan perilaku yang berbudaya lingkungan bersih dan sehat.

Surat Keputusan Pembagian Tugas Tahun Ajaran 2009 / 2010

Writed by : Muhsyanur, S.Pd

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 01/YDM/A/VII/2009

TENTANG
PEMBAGIAN TUGAS PERSONALIA
PONDOK PESANTREN DAARUL MU’MININ DOPING


Badan Pengurus Yayasan Daarul Mu'minin Doping setelah :

menimbang : Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan dan pencapaian tujuan intitusional pada Pondok Pesantren Daarul Mu’minin Doping , maka di pandang perlu menetapkan Pembahagian Tugas guru dan Pegawai Pada Lingkup Pondok Pesantren Daarul Mu’minin Doping
Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistim Pendidikan Nasional
b. Program Kerja yayasan Daarul Mu’minin Doping Tahun 2007- 2012
Memperhatikan Hasil rapat Badan Pengurus Yayasan Pada Tanggal 19 Juli 2009 di kantor yayasan Daarul Mu’minin Doping.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Daftar Nama dan Pembahagian Tugas Personalia Pondok Pesantren daarul Mu’minin Doping sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini
Kedua : Personalia bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing
Ketiga : Masing-masing personil yang tersebut dalam keputusan ini melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis/Lisan menurut ketentuan secara berkala kepada Pimpinan Pesantren.
keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan di adakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Wabillahit Taufiq Wassa'adah

Ditetapkan di : Doping
Pada Tanggal : 25 Juli 2009.

BADAN PENGURUS YAYASAN

Ketua Umum



KM. H AGUSTAN RANRENG,S.Ag

Wakil Sekertaris


MUHAMMAD BANONG

Tembusan, disampaikan Kepada Yth :
1. Bapak kepala Dinas Pendidikan Kab.Wajo di Sengkang
2. Bapak Kandep Agama Kab Wajo di Sengkang
3. Bapak Pengurus Besar As'adiyah di Sengkang
4. Bapak Ketua Badan Pembina Yayasan Daarul Mu’minin di Makassar
5. Masing-masing yang bersangkutan
6. Arsip,


Lampiran I : Keputusan Badan Pengurus Yayasan Daarul Mu’minin Doping
Nomor : 01/YDM/A/VII/2009
Tanggal : 25 Juli 2009

DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS DAN PERSONALIA
PONDOK PESANTREN DAARUL MU’MININ


1. Pimpinan : KM. H Agustan Ranreng,S.Ag
2. Kepala Tata Usaha : Muhsyanur, A.Ma
Staf :
3. Bendahara : KM Nasirah, S.Ag
Staf : Baso Lolo


4. Biro-biro
a. Pendidikan dan Kurikulum
Ketua : Fatahuddin, S.Pd.I
Sekretaris : KM Muh Shadiq Mustafa, S.Hi
Anggota : 1.Hasanuddin, SE
2.Melinda Yusfiani, S.Pd

b. Pembinaan Santri
Ketua : Muh Amir HB, S.Ag
Sekretaris : KM. Sudarman, S.Pd.I
Anggota : 1.KM Mahyuni, S.Ag
2.Jusriadi Jufri

c. Rumah Tangga dan Humas
Ketua : Baso Lolo
Sekretaris : Muh Banong
Anggota : 1. Hasanuddin dauda
2. Darna HL, S.Ag


5. Kepala Madrasah :
1. Kepala TK/RA : Juarni,A.Ma
2. Kepala MDA : KM Mahyuni,S.Ag
3. Kepala MTs : Drs. Bohari
4. Kepala Aliyah : H. Mansurdin Aras, Sos.I

6. Mahkamah/BK : Abdul Muin, A.Ma
D a d o

7. Koordinator Perpustakaan : KM Muh Shadiq Mustafa, S.Hi
8. Koordinator Lab Computer : Muhsyanur, A.Ma
9. Keamanan Kampus : Hamdar